Selasa, 14 April 2020

Membuat business model canvas


Halo teman-teman! 


Buat kalian yang sedang merintis start up pastinya bisnis tidak akan berjalan lancar jika tidak mempunyai perencanaan. Dalam membuat perencanaan, kita memerlukan model bisnis lho untuk membauat strateginya, apa sih model bisnis itu?.

Model Bisnis didefinisikan sebagai model yang menjabarkan bagiamana sebuah perusahaan bergerak dalam mendapatkan keuntungan. Menurut Peter Drucker, sebuah model bisnis yang handal harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan krusial seperti “siapa pelanggan perusahaan?” “seberapa penting pelanggan bagi perusahaan?” “bagaimana manajemen mampu menghasilkan keuntungan bagi perusahaan?” atau “apa yang mendasari manajemen memutuskan kapan dan bagaimana harus memberikan nilai tambah bagi pelanggan?”.

Nah aku mau kasitau satu model bisnis dan kalian wajib banget tau tentang business model canvas nih temen-temen. model ini dapat membantu kalian untuk memulai start up dari awal. aku pernah coba bikin ini nih temen-temen dan itu seru banget mengasah ide-ide kita untuk out of the box, wow!

so, mari kita bahas tentang ini

apa sih business model canvas itu?

Business model canvas merupakan alat dalam strategi manajemen untuk menerjemahkan konsep, konsumen, serta keuangan perusahaan dalam bentuk visual.

Model bisnis ini pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder dalam bukunya yang berjudul Business Model Generation. Dalam buku tersebut, Alexander mencoba menjelaskan sebuah framework sederhana untuk mempresentasikan elemen-elemen penting yang terdapat dalam sebuah model bisnis.
Tapi, kalau dilihat sepintas, sebenarnya alur model dari business model canvas ini sangat sederhana dan mudah kalian buat lho. Karena, secara garis besar, alurnya mengalir dari satu elemen bisnis menuju elemen penting berikutnya.
Konsep bisnis model canvas mengandalkan gambar-gambar ide sehingga setiap orang memiliki pemahaman yang sama dan riil terhadap tipe-tipe konsumen mereka, pengeluaran biaya, cara kerja perusahaan dan sebagainya.
by the way, model canvas ini punya 9 elemen lho.... 
1. Customer segments 
   nah dalam elemen ini, temen-temen harus tau nih siapa yang akan jadi pelanggan kalian. target ini mencakup banyak hal, seperti usia, gender, hobi, ataupun tingkat konsumerisme
2. Value proposition
  value proposition merupakan nilai jual barang atau jasa yang diproduksi. kita harus tau apakah barang atau jasa yang kita produksi dapat mengatasi solusi konsumen.
3. Customer relationship
ini juga gak kalah pentingnya, setiap perusahaan harus intens menjalin komunikasi dengan pelanggan dan sebisa mungkin pelanggan jangan berpaling ke perusahaan lain.
4. Channels
channels merupakan alat pemasaran seperti sosial media, online shop, dan lain sebagainya. melalui channels ini kalian bisa lho memasarkan barang atau jasa kalian.
5. Key activities
elemen ini lebih menekankan pada aktivitas di perusahaan seperti bagaimana produk atau jasa dapat diterima oleh masyarakat.
6. Key source
kita juga perlu sumber daya nih temen-temen demi keberlangsungan sebuah perusahaan seperti karyawan, ruangan, komputer, listrik, dan sebagainya.
7. Key partnership
kita juga bisa bekerjasama dengan perusahaan lain untuk meningkatkan performa usaha kita.
8.Cost Structures
yang ini harus teliti banget temen-temen. elemen ini mengajak kita untuk mengatur keuangan. kita bisa membuat perkiraan biaya-biaya selama proses produksi hingga pemasaran berlangsung.
9. Revenue Streams
elemen ini merupakan aliran pendapatan perusahaan. pastikan dengan baik semua bahan produksi tidak terbuang dengan sia-sia. agar aktivitas perusahaan berjalan dengan baik
next,,,
dibawah ini merupakan contoh BMC 


semoga artikel ini bermanfaat, Peace be upon you!

Selasa, 07 April 2020

PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK



Penentuan harga jual produk merupakan suatu pondasi yang sangat penting juga sebagai kunci kesuksesan dalam bisnis anda. Penentuan ini juga dapat meningkatkan produksi bisnis anda.


Dalam postingan kali ini, saya akan membagikan metode-metode yang  bisa dilakukan untuk menentukan harga jual produk atau jasa anda. Mari kita simak penjelasan dibawah ini

  • Metode Harga Pasar
               Metode ini mengikuti mekanisme harga produk yang berlaku di pasar. Ada argumentasiyang menyatakan bahwa harga pasar merupakan manifestasi dari biaya yang dikeluarkan waktu produksi. Metode Harga pasar ini terbagi menjadi 2 bagian, yaitu 

     1. Produk gabungan yang dapat dijual pada titik pisah batas / Split off point
         apabila harga jual diketahui pada titik pisah ini, maka biaya bersama dibebankan pada produk berdasarkan nilai jual masing-masing produk terhadap nilai jual keseluruhan produk. Metode ini menggunakan harga total pasar dari setiap produk, yaitu jumlah unit yang diproduksi dikalikan dengan harga jual per unit.

    2. Produk gabungan yang tidak dapat dijual pada titik pisah batas
        Jika suatu produk tidak diketahui pada titik pisah, maka harga tidak dapat diketahui pada titik pisah. Produk tersebut membutuhkan proses tambahan sehingga harga diketahui setelah proses selesai.Untuk memperoleh dasar alokasi, biaya pemrosesan lebih lanjut dikurangi dari harga pasar final untuk mendapatkan harga pasar hipotetis. Biaya penjualan dan pemasaran serta biaya administrasi dan umum yang dapat ditelusuri langsung ke produk tertentu, serta estimasi untuk laba juga harus dikurangi jika jumlahnya berbeda secara proporsional untuk produk gabungan yang berbeda.
  • Metode Biaya Plus
              Metode ini didasarkan pada besarnya biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan produk tersebut ditambah dengan suatu presentase dari biaya tersebut. Persentase penambahan tersebut merupakan laba yang diinginkan perusahaan. Penentuan besarnya laba yang ingin diraih dipengaruhi oleh banyak hal, dimulai dari perolehan laba di tahun sebelumnya, laba rata-rata industri, pertumbuhan laba perusahaan.
  • Metode Marjin Kontribusi
              Margin kontribusi adalah selisih antara penjualan dan biaya variabel dari suatu produk atau jasa. Yaitu jumlah uang yang tersedia untuk menutupi biaya tetap dan menghasilkan laba.
Margin kontribusi merupakan suatu alat ukur internal yang penting dalam pengambilan keputusan manajemen.
  • Metode Laba Maksimal
               Ada kalanya produk suatu perusahaan memiliki sifat yang elastis. Perubahan harga jual produk tersebut akan langsung mempengaruhi volume penjualan tersebut. beberapa cara yang bisa dilakukan seperti menaikkan penjualan/omset, meminimalkan biaya langsung perusahaan, memperhatikan tingkat perputaran persediaan, mengurangi pemborosan, dan mereview kembali profit perusahaan.

  • Metode tingkat penelitian atas modal
              tingkat penelitian diharapkan oleh pemodal yang mengharuskan perusahaan menggunakannya sebagai dasar untuk menetapkan harga jual produk pada kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan.

My bisnis

halo teman-teman kembali lagi dengan saya di artikel kali ini... saya akan membuat execuive summary dan menerapkannya dalam BMC, cek ya tem...