Buat kalian yang sedang merintis start up pastinya bisnis tidak akan berjalan lancar jika tidak mempunyai perencanaan. Dalam membuat perencanaan, kita memerlukan model bisnis lho untuk membauat strateginya, apa sih model bisnis itu?.
Model Bisnis didefinisikan sebagai model yang menjabarkan bagiamana sebuah perusahaan bergerak dalam mendapatkan keuntungan. Menurut Peter Drucker, sebuah model bisnis yang handal harus dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan krusial seperti “siapa pelanggan perusahaan?” “seberapa penting pelanggan bagi perusahaan?” “bagaimana manajemen mampu menghasilkan keuntungan bagi perusahaan?” atau “apa yang mendasari manajemen memutuskan kapan dan bagaimana harus memberikan nilai tambah bagi pelanggan?”.
Nah aku mau kasitau satu model bisnis dan kalian wajib banget tau tentang business model canvas nih temen-temen. model ini dapat membantu kalian untuk memulai start up dari awal. aku pernah coba bikin ini nih temen-temen dan itu seru banget mengasah ide-ide kita untuk out of the box, wow!
so, mari kita bahas tentang ini
apa sih business model canvas itu?
Business model canvas merupakan alat dalam strategi manajemen untuk menerjemahkan konsep, konsumen, serta keuangan perusahaan dalam bentuk visual.
Model bisnis ini pertama kali diperkenalkan oleh Alexander Osterwalder dalam bukunya yang berjudul Business Model Generation. Dalam buku tersebut, Alexander mencoba menjelaskan sebuah framework sederhana untuk mempresentasikan elemen-elemen penting yang terdapat dalam sebuah model bisnis.
Tapi, kalau dilihat sepintas, sebenarnya alur model dari business model canvas ini sangat sederhana dan mudah kalian buat lho. Karena, secara garis besar, alurnya mengalir dari satu elemen bisnis menuju elemen penting berikutnya.
Konsep bisnis model canvas mengandalkan gambar-gambar ide sehingga setiap orang memiliki pemahaman yang sama dan riil terhadap tipe-tipe konsumen mereka, pengeluaran biaya, cara kerja perusahaan dan sebagainya.
by the way, model canvas ini punya 9 elemen lho....
1. Customer segments
nah dalam elemen ini, temen-temen harus tau nih siapa yang akan jadi pelanggan kalian. target ini mencakup banyak hal, seperti usia, gender, hobi, ataupun tingkat konsumerisme
2. Value proposition
value proposition merupakan nilai jual barang atau jasa yang diproduksi. kita harus tau apakah barang atau jasa yang kita produksi dapat mengatasi solusi konsumen.
3. Customer relationship
ini juga gak kalah pentingnya, setiap perusahaan harus intens menjalin komunikasi dengan pelanggan dan sebisa mungkin pelanggan jangan berpaling ke perusahaan lain.
4. Channels
channels merupakan alat pemasaran seperti sosial media, online shop, dan lain sebagainya. melalui channels ini kalian bisa lho memasarkan barang atau jasa kalian.
5. Key activities
elemen ini lebih menekankan pada aktivitas di perusahaan seperti bagaimana produk atau jasa dapat diterima oleh masyarakat.
6. Key source
kita juga perlu sumber daya nih temen-temen demi keberlangsungan sebuah perusahaan seperti karyawan, ruangan, komputer, listrik, dan sebagainya.
7. Key partnership
kita juga bisa bekerjasama dengan perusahaan lain untuk meningkatkan performa usaha kita.
8.Cost Structures
yang ini harus teliti banget temen-temen. elemen ini mengajak kita untuk mengatur keuangan. kita bisa membuat perkiraan biaya-biaya selama proses produksi hingga pemasaran berlangsung.
9. Revenue Streams
elemen ini merupakan aliran pendapatan perusahaan. pastikan dengan baik semua bahan produksi tidak terbuang dengan sia-sia. agar aktivitas perusahaan berjalan dengan baik
next,,,
dibawah ini merupakan contoh BMC
semoga artikel ini bermanfaat, Peace be upon you!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar