Minggu, 31 Mei 2020

Business Plan



Halo ges, berjumpa lagi dengan saya di blog ini :). kali ini kita akan membahas mengenai business plan.

1. Pengertian business plan
    menurut Bygrave, business plan adalah suatu dokumen yang menyatakan keyakinan akan kemampuan sebuah bisnis untuk menjual barang atau jasa dengan menghasilkan keuntungan yang memuaskan dan menarik bagi penyandang dana. menurut hisrich dan peters, business plan adalah dokumen tertulis yang disiapkan oleh wirausaha yang menggambarkan semua unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan sewaktu memulai usaha.

2. Manfaat business plan
    seperti yang ditulis oleh republika mengenai manfaat dari business plan, yaitu
    
    a. Dapat mengawali bisnis yang baik

        rencana dan tujuan yang jelas dapat mengawali bisnis yang baik nih ges kalo kalian bisa  merancangnya dengan sangar baik.

   b. Dapat membantu permodalan

       kesiapan pebisnis dapat terlihat dari rencana bisnis yang dibuatnya, hal itu membuat para investor tertarik dan bisa mendapatkan sokongan uang loh ges!

   c. Dapat membuat keputusan yang tepat

       Business plan dapat membantu kita untuk memahami apakah bisnis yang kita jalani ini sudah  sesuai rencana atau belum. makanya ges inilah salah satu fungsi business plan :)

   d. memberikan gambaran kepada konsumen dan investor

       dengan adanya business plan nih, kita bisa memperkenalkan produk kita kepada investor dan   konsumen dengan jangkauan yang lebih luas lagi loh, wow!

3. Prinsip business plan
    business plan juga punya prinsip loh ges, kira-kira apa aja ya?

    a. Prinsip otonomi, setiap pelaku usaha bebas ngelakuin apa aja selama gak melanggar norma.

    b. Prinsip kejujuran, kalo kita jujur dalam menjalankan bisnis, bisnis tersebut kedepannnya pasti lancar.

    c. Prinsip saling menguntungkan, dalam berbisnis kita harus saling menguntungkan bukan   membuntungkan.

    d. Prinsip integritas moral, pelaku usaha harus menjadi media yang baik bagi masyarakat.

4. Format business plan (Pramono :2011)

I. Pendahuluan
Antara lain berisi penjelasan mengenai:
1.     Latar belakang dan motivasi melakukan usaha
2.     Justifikasi pemilihan obyek usaha.
3.     Tujuan Usaha yang hendak dicapai
II. Analisis produk
Antara lain berisi penjelasan mengenai:
1.  Jenis dan nama produk, karakteristik produk
2.  Keunggulan produk dibanding dengan produk lain di pasaran
3.  Keterkaitan dengan produk lain termasuk perolehan bahan baku

III. Analisis pasar
Antara lain berisi uraian mengenai:
1.     Profil konsumen.
2.     Potensi dan segmentasi pasar
3.     Pesaing dan peluang pasar
4.     Media promosi yang akan digunakan
5.     Target atau rencana penjualan satu tahun
6.     Strategi pemasaran yang akan diterapkan

IV. Analisis produk/operasi
Antara lain berisi uraian mengenai:
1.     Bahan baku, bahan penolong dan peralatan yang digunakan
2.     Pasokan bahan baku
3.     Proses produksi/operasi
4.     Rencana produksi selama 1 tahun

V. Analisis keuangan
Antara lain menjelaskan tentang:
1.     Investasi yang diperlukan (kebutuhan modal disertai perhitungannya)
2.     Penentuan harga pokok penjualan
3.     Rencana Neraca awal dan Neraca Akhir Tahun
4.     Rencana Laporan Laba/Rugi

penjelasan di video ini bisa temen-temen tonton yaa



semoga artikel ini dapat bermanfaat ya ges, peace be upon you!

Rabu, 13 Mei 2020

Analisa kelayakan bisnis/investasi

Halo semuanya! gimana nih puasanya? semoga lancar dan mendapatkan keberkahan.. Amin!

pada artikel kali ini ges, kita akan membahas mengenai kelayakan bisnis. seperti biasa untuk membahas hal ini, terlebih dahulu kita harus tau nih pengertiannya.


  • Menurut Sunyoto (2014), studi kelayakan bisnis merupakan penelitian terhadap rencana bisnis yang tidak hanya menganalisis layak atau tidaknya bisnis dibangun, tetapi juga saat dioperasionalkan secara rutin dalam rangka pencapaian keuntungan yang maksimal untuk waktu yang tidak ditentukan.
udah dibaca kan ges? next!

Keputusan investasi merupakan keputusan rasional, karena keputusan berdasarkan pertimbangan rasional. Dalam praktik, digunakan beberapa alat bantu atau kriteria-kriteria tertentu untuk memutuskan diterima atau ditolaknya rencana investasi. Kriteria – kriteria tersebut kriteria investasi (invesment criteria). Minimal ada empat kriteria investasi yang digunakan dalam praktik, yaitu:

  • Payback Period
          adalah waktu yang dibutuhkan agar investasi yang direncanakan dapat dikembalikan, atau waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik impas. Jika waktu yang dibutuhkan makin pendek, proposal investasi dianggap makin baik.  Kendatipun demikian, kita harus berhati hati menafsirkan kriteria payback period ini. sebab ada investasi yang baru menguntungkan dalam jangka panjang (>5 tahun). Misalnya investasi perkebunan kelapa sawit baru mencapai titik impas sekitar 8-10 tahun.

Dilihat dari sudut ini, investasi perkebunan kelapa sawit kurang baik dibanding dengan investasi perkebunan singkong (ubi kayu), karena payback period investasi kebun singkong  mungkin hanya dua tahun. Namun dilihat dari sisi sisi lain, investasi perkebunan kelapa sawit jauh lebih menguntungkan dibanding singkong.

  • Benefit Cost Ratio (B/C Ratio)
Secara teoritis, benefit Cost Ratio merupakan sebuah perbandingan antara semua nilai benefit terhadap semua nilai pengorbanan atau biaya.

BCR = (Present Value dari Manfaat / Present Value dari Pengorbanan atau biaya)
Nilai sekarang atau present value adalah berapa nilai uang saat ini untuk nilai tertentu di masa yang akan datang. Sebagai gambaran adalah jika anda ingin memiliki uang sebesar 100 juta tiga tahun mendatang dengan tingkat inflasi 7% per tahun, maka berapa uang yang harus anda persiapkan dari sekarang?
Dengan menggunakan rumus present value, anda akan dapat menentukan berapa uang yang harus anda tabung untuk mendapatkan uang sebesar Rp.100 juta tiga tahun ke depan.
Nilai present value ini dapat kita hitung menggunakan persamaan sebagai berikut :
PV = Fn/ ( 1 + r ) n
Dimana :
Fn = Future value ( nilai pada akhir tahun ke n )
PV = ( Nilai sekarang ( nilai pada tahun ke 0 )
r = Suku bunga
n = Jumlah Waktu ( tahun )
Sedangkan pengambilan keputusan terhadap kelayakan dapat dilihat dari nilai BCR yang ditentukan sebagai berikut :
  • Jika BCR ≥ 1, maka dikatakan bahwa benefit dari proyek tersebut lebih besar daripada pengorbanan yang dikeluarkan. Sehingga proyek tersebut dapat diterima atau layak (feasible).
  • Sebaliknya jika BCR <1 maka dikatakan bahwa benefit dari proyek tersebut lebih kecil daripada pengorbanannya atau proyek tersebut tidak layak (not feasible).
  • Net Presen Value (NPV)
Pengertian NPV (Net Present Value) menurut R. Agus Sartono (2010:195)Net Present Value adalah Selisih antara present value aliran kas bersih atau sering disebut juga dengan procceed dengan present value Investasi.


Cara Menghitung NPV (Net Present Value)


Net Present Value adalah rumus yang digunakan untuk menentukan nilai sekarang dari investasi dengan jumlah diskon dari semua arus kas yang diterima dari proyek. Berikut ini adalah Rumus NPV dan juga contoh kasusnya.

Rumus NPV (Net Present Value)


Rumus NPV ini cukup rumit karena menambahkan semua arus kas masa depan dari investasi, mendiskon arus kas tersebut dengan tingkat diskonto dan menguranginya dengan Investasi awal. Persamaan dan Rumus Net Present Value (NPV) ini dapat dilihat dibawah ini :

NPV = (C1/1+r) + (C2/(1+r)2) + (C3/(1+r)3) + … + (Ct/(1+r)t) – C0

atau
Rumus NPV (Net Present Value)
Dimana :
NPV = Net Present Value (dalam Rupiah)
Ct = Arus Kas per Tahun pada Periode t
C0 = Nilai Investasi awal pada tahun ke 0 (dalam Rupiah)
r = Suku Bunga atau discount Rate (dalam %


IRR 
IRR adalah hasil yang diperoleh dari suatu proposal bisnis, yakni diskonto atau discount rate yang akan menjadi present value dari aliran kas masuk (cash inflow) sama dengan investasi awal.

Rumus IRR

Pada suku bunga IRR akan didapat NPV = 0. Artinya suku bunga yang dapat diberikan investasi yang memberikan NPV = 0. Syarat utamanya adalah IRR > suku bunga MARR.
Untuk memperoleh hasil akhir dari perhitungan IRR, maka kita harus mencari discount rate yang menghasilkan NPV positif. Setelah itu cari discount rate yang menghasilkan NPV negatif. Rumus IRR bisa Anda simak di bawah ini:
cara menghitung irr dari cashflow
Keterangan:
  • IRR = Internal Rate of Return
  • i1 = Tingkat Diskonto yang menghasilkan NPV+
  • i2 = Tingkat Diskonto yang menghasilkan NPV-
  • NPV1=Net Present Value bernilai positif
  • NPV2= Net Present Value bernilai negatif
IRR mempunyai tiga nilai dimana masing-masing nilai tersebut mempunyai makna terhadap kriteria investasi. Simak penjelasan berikut ini untuk lebih jelasnya:
  • IRR < SOCC, artinya bahwa usaha atau proyek tersebut tidak layak secara finansial.
  • IRR = SOCC, maknanya usaha atau proyek tersebut berada dalam keadaan break even point.
  • IRR > SOCC, ini menandakan bahwa usaha atau proyek tersebut layak secara finansial.

contoh soal perhitungan NPV 


Misalkan suatu rencana investasi modal diperkirakan memerlukan pembelian aktiva tetap senilai Rp 300 juta.
Usia ekonomis 3 tahun, dan untuk menyederhanakan dianggap tidak ada nilai sisa. Penyusutan dilakukan dengan metode garis lurus.
Pada awal investasi, diperkirakan akan diperlukan aktiva lancar sebesar Rp 200 juta.
Untuk memudahkan analisis dianggap tidak ada pendanaan spontan.
Jumlah aktiva lancar sebesar Rp 200 juta ini dikaitkan dengan estimasi penjualan pada tahun pertama sebesar Rp 1 M.
Dengan demikian apabila penjualan diperkirakan naik, maka jumlah aktiva lancar juga akan naik.
Sebagai akibatnya, kebutuhan modal kerja akan berubah dari waktu ke waktu.
Dan tidak hanya terbatas pada awal usia proyek (tahun ke-0).
Proporsi aktiva lancar untuk tahun-tahun berikutnya diestimasi meningkat secara proporsional dengan penjualan.
Taksiran laba rugi dan kas masuk operasional untuk tahun 1 sampai 3 adalah sebagai berikut:






manfaat npv
Contoh: Analisis Laba Rugi

Untuk menaksir arus kas secara keseluruhan, baik kas keluar dan kas masuk perlu diperhatikan masalah aktiva lancar atau modal kerja.
Selama berjalannya usia investasi, jumlah aktiva lancar akan meningkat dari tahun ke tahun, tentu karena penjualan yang diharapkan meningkat.
Pada akhir usia proyek, modal kerja tersebut akan kembali sebagai NPV terminal cash flow.

Perhatikan contoh soal NPV investasi proyek berikut ini:
Bila tingkat bunga yang dipandang layak sebesar 18%, maka nilai NPV adalah layak jika nilai NPV proyek adalah seperti berikut ini:
= -500 + 79
= + 290
Sedangkan perhitungan arus kas adalah sebagai berikut:







npv capital budgeting
Contoh: Analsisi Arus Kas

berikut video yang sudah saya buat mengenai cara menghitung investasi dengan NVP, hope you like it guys!
















thank you guys sudah baca artikel saya kali ini, peace be upon you!

Senin, 04 Mei 2020

Cara mengelola keuangan




halo netizen yang berbudiman! 
pada postingan kali ini saya akan mengenai bagaimana mengelola keuangan, tentunya dalam berbisnis kita wajib banget tau perihal mengelola keuangan. nah mari  kita bahas sama-sama dibawah ini .....................

sebelum membahas lebih lanjut, kita harus paham dulu nih pengertian dari mengelola atau manajemen keuangan itu sendiri....


Menurut Prawironegoro

Manajemen keuanganyaitu Aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk memperoleh modal yang semurah-murahnya dan menggunakan seefektif, seefisien, dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
dari pengertian diatas bisa dong kita simpugalkan kalau manajemen keuangan itu merupakan suatu usaha untuk memperoleh modal yang nantinya akan menghasilkan laba.
next...
untuk dapat memastikan manajemen keuangan perusahaan lebih efektif lagi, kita juga perlu memikirkan dari mana aja sih sumber dana perusahaan kita?
sumber dana tuh ada 3 ges... 
1) sumber dana jangka pendek
    biasanya jangka pendek ini berkaitan dengan modal usaha yang kita dirikan. misalnya nih pinjaman dari bank untuk pendanaan persediaan.
2) sumber dana jangka menengah
    biasanya sumber dana menengah ini ga bisa dipenuhi sama jangka pendek dan ga bisa juga kelamaan misalnya leasing, term loan, dan equipment loan.
3) sumber dana jangka panjang
   ini biasanya dipake kalo mau ekspansi perusahaan, misalnya ekspansi perusahaan dengan mengakuisisi perusahaan suplier, membangun pabrik, dsb.
next lagi...
kita juga perlu menggunakan dana perusahaan dan membuat laporan dari pengeluaran-pengeluaran dana perusahaan, apa saja yang dilakukan dalam menggunakan uang perusahan?
1) membayar utang
2) membiayai kegiatan operasional
3) investasi usaha

next..

Cash flow merupakan sebuah siklus keuangan di dalam perusahaan di mana kita dapat memanfaatkan uang perusahaan untuk bisa mendatangkan sejumlah sumber daya bagi perusahaan.
Di dalam praktiknya, berbagai sumber daya inilah yang kemudian kita  manfaatkan kembali untuk kegiatan produksi dan menghasilkan berbagai produk yang akan dijual kepada para konsumen. Dari kegiatan penjualan tersebut, kita akan mendapatkan sejumlah hasil penjualan dan keuntungan bagi perusahaan, yang kemudian akan dibelanjakan kembali untuk membeli berbagai sumber daya bagi perusahaan.

sekian postingan saya kali ini, kurang lebihnya mohon dimaafkan, peace be upon you...

My bisnis

halo teman-teman kembali lagi dengan saya di artikel kali ini... saya akan membuat execuive summary dan menerapkannya dalam BMC, cek ya tem...