2 tahun kemudian, sang nenek meninggal dunia. Paman Nano datang untuk mengajak Nano berkuliah ditempat pamannya mengajar. Nano tidak punya pilihan lain, karena Ia tidak punya keluarga lagi ditempat ia tinggal dan Nano pun ikut bersama pamannya.
sesampainya di asrama, Nano disambut dengan baik oleh teman-teman yang baru. beberapa hari tinggal di asrama dan berkuliah, nano membawa kebiasaan lamanya di kampus tersebut. Ia tidak mengikuti kegiatan dengan baik, merusak atap asrama, memanjat pagar kampus, dan sering berkelahi dengan temannya bahkan dengan senior.
sampai pada suatu hari, Ia bertemu dengan teman sekelasnya yaitu Helena. Ia melihat Helena sebagai pribadi yang ramah dan mau berbaur dengan siapa saja. Ia semakin ingin mengenal Helena dan tertarik padanya. Ia tidak tahu cara mendekati Helena dan bagaimana memulai pembicaraan dengannya. akhirnya, ia mulai mengganggu Helena dengan lelucon yang dibuatnya.
semakin lama, Helena semakin kesal dengan perbuatan Nano. Ia marah dan Nano pun juga tak berhenti mengganggu Helena. Karena tak ada pilihan lain, akhirnya Helena membanting barang yang ada di sekitarnya. Nano terdiam, Helena juga merasa bersalah.
keesokan harinya, Helena mulai menyapa Nano kembali. namun bedanya, Nano terlihat lebih diam dan tidak banyak berkata-kata. tiba-tiba Nano tergerak hatinya untuk mengatakan kekagumannya terhadap Helena, Nano mengatakan bahwa ia sungguh menyukai Helena. Helena merespon pernyataaan Nano, Ia mengatakan bahwa jika Nano taat pada aturan dan berpakaian rapi, maka semua orang akan menyukai Nano.
.................
liburan panjang telah usai, semua mahasiswa masuk ke kampus seperti biasanya untuk memulai semester baru. semua mahasiswa mengikuti kegiatan yang ada agar lebih produktif. Nano tampak bersemangat hari itu, Ia mulai merapikan bajunya, memotong rambutnya dan berpenampilan rapi. Ia mengikuti aturan yang ada di kampus tersebut, dirinya mulai berubah karena perkataan Helena. Nano membuktikan dirinya kepada Helena bahwa ia bisa merubah dirinya menjadi lebih baik.
semua orang yang dulu melihat Nano sebagai pribadi yang bermasalah, berantakan, serta tidak taat aturan, kini melihat Nano berubah drastis penilaian negatif terhadap Nano seakan tak berlaku lagi. kini Ia adalah orang yang menjadi panutan di kampus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar